Beijing Trip: Zizhuyuan Park & another Xin Jiang Dinner [ Part 3]

Baca dulu yuuk Beijing Trip part 2

Presentation Session

Seharian penuh saya menyimak presentasi dari 12 rekan kami. Masing-masing menyampaikan progress dan hasil dari Change Project masing-masing. Setiap presenter mendapat 20 menit alokasi waktu untuk presentasi dan 10 menit untuk sesi diskusi dan tanya jawab.

Sesuai jadwal pukul 16.30 agenda hari ini selesai.


Zizhuyuan Park

Awalnya kami berencana tetap ingin ke salah satu tourist site yang masih ada di sekitar Beijing. Pilihannya Forbidden City, Tianammen Square atau Summer Palace. Summer Palace tutup sekitar pukul 17.00 dan kalau sudah malam tidak ada yang bisa kita lihat, begitu kata Xiu Ju teman Chinese kami. Jujur saya agak kecewa karena sangat berharap bisa ke tempat ini.

Untuk kedua pilihan lain kami bisa saja memaksakan diri, tapi teman kami mengingatkan bahwa subway amat sangat penuh saat jam pulang kantor seperti ini. Jika kami pergi dalam group yang besar, beberapa teman Cambodia dan Bangladesh juga berminat bergabung, kemungkinan besar kami akan terpisah satu sama lain dalam subway. Karena penuh sesaknya manusia. Jujur, mengingat kejadian beberapa hari ini dimana komunikasi dalam bahasa inggris sangat sulit akhirnya kami berubah pikiran.




Alternatifnya adalah tempat yang bisa kami kunjungi dengan berjalan kaki dan masih buka. Pilihan jatuh ke Zizhuyuan Park. Dari peta lokasinya tidak jauh dari Beijing Zoo. Luas tamannya sekitar 1/8 luas Beijing Zoo. Ternyata taman tersebut amat sangat luas. Kami beruntung karena di musim semi ini bunga-bunga bermekaran. Park masih buka hingga pukul 21.00. Masih banyak orang yang tengah jogging, berfoto-foto, atau sekedar duduk-duduk di taman tersebut.

Luas sekali, sayang saya tak bisa memahami penjelasan tentang taman tersebut, iya tulisannya berbahasa China semua. Yang pasti kami rasa kami belum menjelalah seluruh taman, tapi kaki sudah pegal-pegal dan waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 19.00 saat kami keluar dari taman. Selain berbagai bunga yang tengah bermekaran, jogging track, ada danau di tengah taman dan sunga-sungai serta jembatan-jembatan khas china.

Suasana malam yang temaram membuat pemandangan makin syahdu dengan lampion-lampion warna merah yang mencolok. Hmmm saat itu kamera saya sudah lowbat... jadi tak bisa lagi mengabadikan beberapa moment syahdu tadi.









Kami sempat berhenti dan mencoba jajanan di dalam taman. Beberapa teman mencoba sosis dan makanan ringan. Saya tertarik dan akhirnya membeli yoghurt yang ditempatkan dalam botol kaca putih dengan tutup kertas yang diikatkan di mulut botol. Rasanya yummy dan segar sekali. Harus habis diminum di tempat karena botolnya harus dikembalikan. Saat kami hendak melewati gerbang untuk keluar, tampak banyak ibu-ibu tengah melakukan senam atau sejenis tarian tradisional China dengan alunan musik tradisional. Tamanpun tidak bertambah sepi, justru semakin ramai.



Another Dinner @ Xin Jiang Restaurant

Menuju arah hotel, kami terpisah dua kelompok saat hendak makan malam. Sebagian teman Cambodia memilih sebuah restoran yang meskipun ada menu ayam atau ikan, tetapi saya dan teman saya yang muslim agak ragu-ragu. Akhirnya kami memilih untuk makan malam di restauran sekitar Xin jiang Plaza yang memang menyajikan halal food. Bukan di restaurant mewah tempat kami welcome dinner saat itu. Kami melihat ada beberapa restuaran sejeni yang lebih “sederhana”. Saya dan Mas Mansyur memilih ke tempat tersebut. Kris yang Nasrani memilih menemani kami, ditambah seorang teman dari Cambodia dan seorang teman dari Vietnam.

Berlima kami makan. Memilih menu yang affordable harganya dan rasa yang kira-kira juga cocok. 3 menu, terdiri dari dua lauk dengan bahan dasar domba dan satu lauk sayur. Nasi putih dan minum teh. Maklumlah allowance kami tak seberapa, makanan di sinipun agak mahal sehingga kami mengambil menu yang kami pikir bisa kami jangkau. Ternyata totally hanya 169 RMB dibagi berlima sekitar 35RMB... waaah dengan kepuasan dan makanana yang rasanya tak kalah dengan menu pada welcome dinner kemarin, worth it laaah yaaa *kenyaaang dan senaaang* dan yang paling penting halal.





Saatnya kembali ke hotel, istirahat bersiap untuk sesi esok pagi. Kunjungan ke beberapa health center dan setelah makan siang kami diagendakan berwisata ke Great Wall... penasaran? baca Beijing Trip Part 4 yaa

4 comments

  1. pohon yang dengan bunga warna pink itu, pohon sakura? Cantik banget, ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan mak, gak tahu namanya apa. tapi kata temen-temen yang pernah tinggal di jepang (2 org temen yg juga ikut program ini), itu bukan bunga sakura mak.

      Delete
  2. Kece tamannya, makan pun alhamdulillah dekat ya mbak yang halal. Salah satu tantangan ke china memang....bahasa dan tulisan, bahkan di Shenzhen, Guangzhou, Shanghai masih pada enggan berbahasa inggris atau banyak yang nggak bisa, apalagi akses internet terbatas....lho kok jd curcol, seru bangeettt....lanjut part 4 ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha pas lagi musim semi jd tamannya lagi super kece

      Delete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.